Hai ini aku sampaikan untuk semua anak Indonesia yang membaca blog yang nggak pernah terurus.
Aku nggak tahu harus nulis apa, yang jelas aku minta maaf sebanyak-banyaknya sama blog tercintaku ini yang nggak pernah terurus. Hiks, kamu tau banget kan kerjaanku banyak? tiap hari buka laptop dan internetan bukan untuk ngeblog, tapi nyari jawaban dari tugas yang naudzubillah banyaknya.
Kalo aja aku boleh milih, aku lebih milih kamu sebagai temen aku, bukan tugas. Kamu jangan marah dong blog, nanti kamu sama kayak yang 'itu'.
#okeskip
Dari sekian lama aku kepengen banget ngeblog, baru sekarang ini hasrat itu terpenuhi. Because Im very busy with my precious life and Im very hard to move on #apasih?
Oke, ngomongin tentang move on. Yup! Aku udah putus, udaaaaahhhhhhhhhhhh lamaaaaaaaaaaaaaa. And thats what make me so happy! Ternyata single itu lebih menyenangkan <--- bohong.
Udah nggak usah ngomongin move on <--- galau mendadak.
Kita ngomongin tentang Mermaid Project aja. Jadi, project ini adalah pecahan dari A1B3, masih ingat A1B3 yang suka bikin video gila-gilaan kan?
Nah project ini isinya tentang kita berdua, aku sama temenku Putri Indah ngecover sekalian me-remake lagu Davichi dan Hong Dae Kwang. Lewat translate Indonesia yang kita dapat di ggogle, terjemahannya itu kita sempurnakan biar cocok dan nggak ngeganjel saat dinyanyikan.
Berikut liriknya yang sudah jadi
DAVICHI (INDONESIAN TRANSLATE) REMAKE BY US
Lihatlah hatiku! Itukah cinta?
Kutakkan pernah jatuh cinta lagi,
Seperti orang bodoh
Pikirkan wajahmu, mengapa ku bahagia?
Tinggalah disisiku, selamanya denganmu
Reff:
Kau datang padaku, oh sayang. Seperti bunga
Kau ketuk hatiku, aku mencintaimu
Hatiku sakit melihatmu, its okay itu cinta
Kurangnya diriku, cintaku, padamu maukah kau terima? Aku...
Kau hanya tersenyum, pandanglah mataku
Singkirkan debar jantungku, peluklah diriku
back to reff
HONG DAE KWANG (INDONESIAN TRANSLATE) REMAKE BY US
Oh hatiku, berdebar-debar saat ku melihat dirimu
Pagi ini terasa cerah mengayun aku sangat suka
Aroma bunga bunga terbawa angin,
Cahaya yang mengelilingimu memanggilku
Marilah kita tenggelam dalam debar cinta
Reff:
I feel I love you, I think I need you
Dunia ini terasa indah
Sinar mentari, mengikuti dan menari, sayangku.
Bersamaku lah selalu
Kamu menyambutku dengan senyum manis
Dengarkanlah yang ku katakan. I love you
Perasaan berdebar-debar, ku yakin cinta akan datang
Ku mulai hari dengan bersenandung
Melodi ini belum ku dengar sebelumnya
Tahukah engkau ini lagu cinta kita..
Back to Reff
Kau disampingku, kau pergi jauh
Kau tetap cantik
Degup jantungku, getar cintaku ini
Semua hanya untuk kamu
I feel I love you, I think I need you
Dunia ini terasa indah
Sinar mentari, mengikuti dan menari
Sayangku, bersamakulah selalu
Ku berjalan menuju kepadamu
Dan kukatakan sekali lagi, I love you.
------
Even we absolutely know how absurdly our voice, kita tetep pede kok. Jelaslah, paling yang dengar cuman orang-orang khilaf aja.
Tentu saja banyak banget pro dan kontra waktu kita mempromosikan 2 single kita yang keren banget ini, contohnya kemaren waktu di klinik karena nggak ada pasien kita minjem HP kakak buat ngedownloadnya. Gueess whatttt? katanya kakak itu lagunya galau abes, terus dia kepo siapa yang main gitarnya? Padahal itu kita cuman make lagu instrumental #poorkakak
Ini aku kasih link buat yang mau jadi korban telinga rusak atau korban kekhilafan
(INA TRANS) HONG DAE KWANG I FEEL YOU remake by us
http://onlagump3.net/mp3/-ina-trans-hong-dae-kwang-i-feel-you-by-mermaid-project-m-/2/168846452.html
DAVICHI INDONESIAN TRANSLATE - ITS OKAY THATS LOVE remake by us
INDONESIA TRANSLATE DAVICHI ITS OKAY THATS LOVE REMAKE BY MERMAID PROJECT
Yasudah, aku cuman muncul demi promosi 2 single baru. Video klip masih on proccess <--- gini kan tulisan proses?
Nanti kalau udah fix, aku upload deh.
CIAOBELLA <--- gini kan tulisannya.
Rabu, 24 September 2014
Selasa, 20 Mei 2014
Lagi berteman sama liburan edisi kedua (nggak horor)
Yuhuuuuu, ini liburan kedua yang diberikan Yang Maha Kuasa padaku. Tepatnya Hari minggu lalu, tanggal 18 Mei.
Nah, acara kali ini juga sama; kawinan. Tapi ini kawinan yang lebih penting, karena my stepbrother yang kawin. And you know that, mama sudah merancang segala sesuatunya dengan sempurna, always. Because she designed an outfit for us. Iya, mama bikin baju sasirangan buat kita, bukan mama sendiri sih yang bikin tapi rencanannya dan rancangannya semua datang dari mama. We're a perfect family on the day.
Kali ini yang kita kunjungi adalah daerah Barabai, masih masuk wilayah kalimantan selatan. Cuman 4-5 jam dari Banjarmasin, but its feels like we took a long way and feels so tired. Kita berangkat dengan dua mobil, aku sekeluarga plus dua adik sepupu yang gila banget, dan satu lagi mobil kaka sepupu sekeluarga.
Waktu berangkat, kita semua pada ga makan dan papa marah banget. Kata beliau, udah tau perjalanan panjang malah lupa makan. Tapi dibalik api marahnya papa, selalu ada air kesejukan dari mama yang bisa memadamkannya. Mama bilang yaudah, kalo udah nyampe di Banjarbaru sebelum ke Kos Mira, mampir dulu ke KFC. Alhasil, kita-kita makan enak ~ Sedangkan mobil kaka sepupu masuk bengkel bentar mau benerin kaca mobil depan, ga tau juga sih persisnya.
Pokoknya setelah itu kami ketemuan di daerah Sungkai (kalo ga salah) ngadem bentar di masjid yang setengah jadi, dan waktu itu mobil kaka sepupu yang ternyata udah duluan (karena kami singgah bentar mau nganter barang-barang ke kos ku)
That's how a family become one in an awesome moment. And that's really really, a quality time.
So, setelah ga beberapa lama istirahat dan foto-foto. Kami melanjutkan perjalanan, di perjalanan selanjutnya kita happy banget, nyanyi-nyanyi, dan beberapa kali di guyur hujan. Bukannya malah cape, kami malah makin happy. Dari Korea sampai nyanyi dangdut, we sang together and forget all about works. Pokoknya ga kenal sama namanya cape.
Tiga jam kemudian kami nyampe dan waktu udah menunjukkan hampir jam lima sore, udah lima jam perjalanan dari jam dua belas plus berhenti makan dan lain lain.
Nah, disini ini kami pisah. Mobil keluargaku stop dulu di Barabai, mau nyamperin si calon pengantin sedangkan kaka sepupu dan keluarganya langsung menuju rencana tempat nginap kami di Kambat, rumahnya kaka dari mama as we called Julak. Setelah nunggu beberapa lama akhir si calon pengantin datang karena dia tadi beli keperluan buat acara besok, dan habis itu kita pamit. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh kalo ga salah, dan perjalanan menuju daerah Kambat menghabiskan waktu hampir satu jam. Waktu itu kita melewati yah, you know daerah kampung always full of tree. Rumahnya jarang-jarang dan penerangan yang minim banget. Kita sempat bingung sama jalan menuju rumahnya si julak, karena daerah itu dulunya adalah pure hutan dan sekarang sudah lumayan penuh sama rumah-rumah.
Singkat cerita kita udah nyampe dan anak-anak pada teriakan kesenangan karena udah terkumpul lagi, Sialnya kamar mandi disana cuman satu dan kalau pengen mandi harus rela gelap-gelapan. Waktu itu kamar mandinya terpisah dari rumah, cuman terhubung dengan pelataran buat cuci piring dan ga ada atapnya. You could see the sky as you want.
Setelah semua udah mandi, saatnya makan malam dengan menu telor dadar dan ikan asin. Karena lagi diet aku milih ngadem sambil smsan disamping kaka sepupuku Putri yang udah tepar, katanya sih pusing gitu.
Aku masuk deh ke kamar nomor satu, disana ga ada yang nempatin soalnya kayunya udah pada rapuh. Maklum deh ya, julakku kan cuman tinggal sendiri, suaminya meninggal dan anak-anaknya pada jauh-jauh rumahnya, yang paling dekat cuman daerah Barabai sono, sisanya di Samarinda. Sialnya waktu itu juga digangguin lagi sama julakku, katanya kasurnya pengen dikeluarin buat tiduran diluar. Okelah pindah lagi ke kamar nomer satu, disana sumpah gelap banget karena lampunya entah emang dicopot atau mati.
Nah waktu teleponan, tiba-tiba ada bunyi orang lari sambil nangis, taunya kaka sepupu. Ku pikir karena dia minta cariin obat, eh dia malah nangis histeris. Eh taunya si Putri roboh di pelataran luar rumah dan langsung di bopong sama tante buat rebahan di kasur yang dikeluarin si julak. Nah, disitu mulai horor dia teriak-teriak kayak kesakitan gitu. Suaranya yang cempreng itu tiba-tiba berubah jadi parau, dia neriakin kita katanya gini "Tumbur banaar, abut lalu buhan ikam tuuuh. Ikam tuh jangan duduk diluar, buhan ikam tu meabuti." artinya dia merasa terganggu dengan kedatangan kita. Yups, kaka sepupu kesurupan. Yang jadi pertanyaanku adalah siapa yang dilarang duduk diluar? aku kah? soalnya kan aku duduk diluar sambil teleponan dan ketawa-ketawa gaje gitu.
Udah selesai kesurupan, kaka sepupu mulai sadar dan nanya ke kita ada apa? Tante langsung bilang nggak pa-pa dan kita disuruh untuk cepet-cepet tidur. Waktu itu aku, adikku upi milih kamar depan yang no lampu dan nemenin julak.
Singkat cerita lagi, julak mau pipis dan banyak yang mau ikut. Pas udah lama, adik sepupuku namanya memey lari-lari masuk ke dalam nyamperin tanteku dan bilang dia liat orangnya. Dan orangnya itu memelototin dia, anjirr kita langsung keluar kamar lagi dan ngumpul dengan bulu kuduk yang bediri.
Malam itu semua ga bisa tidur nyenyak, ditambah lagi mama yang tiba-tiba ngigo kenceng banget dan bikin semua bangun lagi. Terus ada bunyi-bunyi gedor pintu, dan bunyi atap rumah yang ditimpuk. Kalonya buah atau batu pasti ada bunyi jatuh ke tanahnya kan? Lha itu kagak. Terus bayinya tetangga juga nangis kenceng banget. Dan itu semakin bikin suasana horor.
Subuhnya semua pada ngumpul dengan mata bangkur, but we still have an event so we have to prepared for it,
Katanya om, malam itu yang nimpuk dan bunyi segala macem karena si penunggu ngamuk banget karena dia pengen banget masuk ke dalam lagi padahal udah di usir. Dan kita baru tahu kalo ternyata yang kita lihat di pelataran menuju WC itu bukan cuman langit doang tapi pohon-pohon pisang yang berjejer. Njir, jadi merinding...
Nah, acara kali ini juga sama; kawinan. Tapi ini kawinan yang lebih penting, karena my stepbrother yang kawin. And you know that, mama sudah merancang segala sesuatunya dengan sempurna, always. Because she designed an outfit for us. Iya, mama bikin baju sasirangan buat kita, bukan mama sendiri sih yang bikin tapi rencanannya dan rancangannya semua datang dari mama. We're a perfect family on the day.
Kali ini yang kita kunjungi adalah daerah Barabai, masih masuk wilayah kalimantan selatan. Cuman 4-5 jam dari Banjarmasin, but its feels like we took a long way and feels so tired. Kita berangkat dengan dua mobil, aku sekeluarga plus dua adik sepupu yang gila banget, dan satu lagi mobil kaka sepupu sekeluarga.
Waktu berangkat, kita semua pada ga makan dan papa marah banget. Kata beliau, udah tau perjalanan panjang malah lupa makan. Tapi dibalik api marahnya papa, selalu ada air kesejukan dari mama yang bisa memadamkannya. Mama bilang yaudah, kalo udah nyampe di Banjarbaru sebelum ke Kos Mira, mampir dulu ke KFC. Alhasil, kita-kita makan enak ~ Sedangkan mobil kaka sepupu masuk bengkel bentar mau benerin kaca mobil depan, ga tau juga sih persisnya.
Pokoknya setelah itu kami ketemuan di daerah Sungkai (kalo ga salah) ngadem bentar di masjid yang setengah jadi, dan waktu itu mobil kaka sepupu yang ternyata udah duluan (karena kami singgah bentar mau nganter barang-barang ke kos ku)
That's how a family become one in an awesome moment. And that's really really, a quality time.
So, setelah ga beberapa lama istirahat dan foto-foto. Kami melanjutkan perjalanan, di perjalanan selanjutnya kita happy banget, nyanyi-nyanyi, dan beberapa kali di guyur hujan. Bukannya malah cape, kami malah makin happy. Dari Korea sampai nyanyi dangdut, we sang together and forget all about works. Pokoknya ga kenal sama namanya cape.
Tiga jam kemudian kami nyampe dan waktu udah menunjukkan hampir jam lima sore, udah lima jam perjalanan dari jam dua belas plus berhenti makan dan lain lain.
Nah, disini ini kami pisah. Mobil keluargaku stop dulu di Barabai, mau nyamperin si calon pengantin sedangkan kaka sepupu dan keluarganya langsung menuju rencana tempat nginap kami di Kambat, rumahnya kaka dari mama as we called Julak. Setelah nunggu beberapa lama akhir si calon pengantin datang karena dia tadi beli keperluan buat acara besok, dan habis itu kita pamit. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh kalo ga salah, dan perjalanan menuju daerah Kambat menghabiskan waktu hampir satu jam. Waktu itu kita melewati yah, you know daerah kampung always full of tree. Rumahnya jarang-jarang dan penerangan yang minim banget. Kita sempat bingung sama jalan menuju rumahnya si julak, karena daerah itu dulunya adalah pure hutan dan sekarang sudah lumayan penuh sama rumah-rumah.
Singkat cerita kita udah nyampe dan anak-anak pada teriakan kesenangan karena udah terkumpul lagi, Sialnya kamar mandi disana cuman satu dan kalau pengen mandi harus rela gelap-gelapan. Waktu itu kamar mandinya terpisah dari rumah, cuman terhubung dengan pelataran buat cuci piring dan ga ada atapnya. You could see the sky as you want.
Setelah semua udah mandi, saatnya makan malam dengan menu telor dadar dan ikan asin. Karena lagi diet aku milih ngadem sambil smsan disamping kaka sepupuku Putri yang udah tepar, katanya sih pusing gitu.
Aku masuk deh ke kamar nomor satu, disana ga ada yang nempatin soalnya kayunya udah pada rapuh. Maklum deh ya, julakku kan cuman tinggal sendiri, suaminya meninggal dan anak-anaknya pada jauh-jauh rumahnya, yang paling dekat cuman daerah Barabai sono, sisanya di Samarinda. Sialnya waktu itu juga digangguin lagi sama julakku, katanya kasurnya pengen dikeluarin buat tiduran diluar. Okelah pindah lagi ke kamar nomer satu, disana sumpah gelap banget karena lampunya entah emang dicopot atau mati.
Nah waktu teleponan, tiba-tiba ada bunyi orang lari sambil nangis, taunya kaka sepupu. Ku pikir karena dia minta cariin obat, eh dia malah nangis histeris. Eh taunya si Putri roboh di pelataran luar rumah dan langsung di bopong sama tante buat rebahan di kasur yang dikeluarin si julak. Nah, disitu mulai horor dia teriak-teriak kayak kesakitan gitu. Suaranya yang cempreng itu tiba-tiba berubah jadi parau, dia neriakin kita katanya gini "Tumbur banaar, abut lalu buhan ikam tuuuh. Ikam tuh jangan duduk diluar, buhan ikam tu meabuti." artinya dia merasa terganggu dengan kedatangan kita. Yups, kaka sepupu kesurupan. Yang jadi pertanyaanku adalah siapa yang dilarang duduk diluar? aku kah? soalnya kan aku duduk diluar sambil teleponan dan ketawa-ketawa gaje gitu.
Udah selesai kesurupan, kaka sepupu mulai sadar dan nanya ke kita ada apa? Tante langsung bilang nggak pa-pa dan kita disuruh untuk cepet-cepet tidur. Waktu itu aku, adikku upi milih kamar depan yang no lampu dan nemenin julak.
Singkat cerita lagi, julak mau pipis dan banyak yang mau ikut. Pas udah lama, adik sepupuku namanya memey lari-lari masuk ke dalam nyamperin tanteku dan bilang dia liat orangnya. Dan orangnya itu memelototin dia, anjirr kita langsung keluar kamar lagi dan ngumpul dengan bulu kuduk yang bediri.
Malam itu semua ga bisa tidur nyenyak, ditambah lagi mama yang tiba-tiba ngigo kenceng banget dan bikin semua bangun lagi. Terus ada bunyi-bunyi gedor pintu, dan bunyi atap rumah yang ditimpuk. Kalonya buah atau batu pasti ada bunyi jatuh ke tanahnya kan? Lha itu kagak. Terus bayinya tetangga juga nangis kenceng banget. Dan itu semakin bikin suasana horor.
Subuhnya semua pada ngumpul dengan mata bangkur, but we still have an event so we have to prepared for it,
Katanya om, malam itu yang nimpuk dan bunyi segala macem karena si penunggu ngamuk banget karena dia pengen banget masuk ke dalam lagi padahal udah di usir. Dan kita baru tahu kalo ternyata yang kita lihat di pelataran menuju WC itu bukan cuman langit doang tapi pohon-pohon pisang yang berjejer. Njir, jadi merinding...
Rabu, 09 April 2014
Dear Satria, Cintaku...
Aku kenal dia jauh sebelum dia kenal sama aku. Aku sering natapin dia, searching-searching tentang dia. Nanya temen sana-sini gimana sifat dan kelakuan dia. Bahkan aku sering ngoleksi foto-foto dia, baik dari samping kanan, samping kiri, muka dan belakang. Dari bawah sampai atas, pokoknya dia oke banget. Bodynya, tampilannya. Dia bikin aku jatuh cinta sejak temen SMPku ngenalin dia ke aku. Dia itu bersinar.
Sampai waktunya SMU, ketika hari ulang tahun aku, Papa ngajakin aku ketemuan sama kamu. Kita berangkat dan menemuin kamu di ruangan semacam bawah tanah, disitu kamu sendirian diam dan dingin banget. Katanya kamu lagi nggak fit. Besoknya kita datang lagi, penampilan kamu udah jauh lebih baik sekarang. Kamu berdiri dengan gagah berani dengan kulit putihmu bak kuda putih yang siap untuk perang. Kamu luar biasa.
Sejak saat itu kita menjadi sepasang kekasih yag tak pernah terpisahkan.
Satria, kamu itu kekasihku paling setia. Bahkan jauh lebih setia dibandingkan pacarku. Kamu adalah kendaraan yang paling laki yang pernah ku tunggangi kemana-mana. Kamu bisa bikin motor siapapun yang berada disamping kamu baik barengan maupun berselisihan menjadi lebih culun, lebih banci, lebih tidak tangguh.
Satria, kamu itu motor paling berkelas yang pernah dibeliin Papa buat aku.
TAPI KENAPA BAN ELO BOCOR KAMPRET?!!!!!
Udah tau waktunya mepet banget, gua aja berangkat jam setengah lima dan lo memperlambat hampir satu jam dan gue batal ikut padus!!
Kalo aja kamu manusia, udah aku gampar bolak-balik muka-belakang atas-bawah, Sat. Kenapa kamu jahat banget sih, Sat?
Kamu seharusnya tahu banget aku lagi banyak masalah, banyak pikiran, dan banyak-banyak lainnya. Jadi kenapa kamu ikut nguji kesabaran aku Sat? kenapa? dan kenapa juga aku marah-marah sama motor kayak kamu Sat? GUE UDAH GILAA. UDAH GILA!!!
Ternyata motor sempurna seperti Satria memiliki kekurangan juga. *sigh*
Beruntung jauh diseberang sana ada tambal ban yang masih buka padahal waktu udah nunjukin jam enam sore. Syukurlah. Aku sama temenku langsung mau sujud syukur waktu itu juga. Kita jadi ketawa-ketawa senang. Sayangnya satu detik kemudian mulut begoku ini langsung nyembur pertanyaan, "Put, kita kan nggak bisa nyeberang gitu aja soalnya ada pembatas jalan, terus nggak ada belokan pula. Cara satu-satunya buat ke seberang sana, muter dibundaran tugu pancasila dulu."
Nah disini cerita dimulai *suasananya dibikin tegang*
Kita berdua langsung memandang ke arah depan.dengan tatapan horor lalu kemudian sama-sama bertatapan. "Mir, itu jauh banget" katanya Puput. Aku ngangguk bego, "Iya, itu sekitar dua kilometeran Put."
Sekali lagi kita berdua memandangi jalan di depan dan kita bertatapan lagi kemudian sama-sama teriak. Kita nangis bareng, guling-guling dijalan, ketabrak truk, kelindes becak, dibakar, dibuang. Kampret, nggak seekstrim itulah -_-
Setelah berdebat dan saling nanya "gimana mir" dan "gimana put" hampir dua puluh menitan karena kita mendadak jadi orang bego, akhirnya kita mutusin buat; membawa Satria sambil jalan kaki. Baiklah, kita udah berasa kayak olahragawan. Waktu nyampe di bunderan kita bingung lagi, gimana cara nyebrangnya karena waktu itu lalu lintas rame banget dan rata-rata mobil pake kecepatan jet. Aku sama temenku mulai terisak dan kegiatan debat "gimana mir" dan "gimana put" mulai lagi dan memakan waktu hampir sepuluh menit.
Jadi kalau di total, waktu yang terbuang hampir setengah jam cuman buat jadi orang yang bego kayak gitu.
Pas udah sekitaran setengah kilometer dari tambal ban kita dapet cobaan lagi lewat kumpulan bebek dan angsa. "gimana mir" dan "gimana put" dimulai lagi, kita panic attack disitu soalnya kan mereka itu bangsa hewan yan suka mencocor. Aduh, pelis yaAllah kita mau lambaikan tangan boleh? kita nggak kuaaat.
Dengan bermodal nekat, Satria yang bannya udah kempes banget terpaksa kita tunggangin dan kita memaksa dia untuk membawa kita pergi dari bangsa cocor itu.
Sekitaran sepuluh meter dari tambal ban, kita turun lagi karena kemampuan Satria semakin menurun. Dari situ cobaan yang kami hadapi adalah diliatin orang. Ada yang senyum-senyum, ada yang ngeliatin sambil balik-balik, ada yang ngerayu, ada yang nanyain nama, ada yang minta nomer hape, ada yang minta tanda tangan, ada yang minta foto. Oke, point-point itu bohong. Yang bener kita cuman diliatin dan bahkan ada yang ngetawain. Ih, belum ngerasain sepatu converse harga 259.900 ya? Semoga elu-elu juga ngerasain gimana pedihnya kebocoran ban.
Sesampainya disana Satria si motor belagu itu langsung ditangani, katanya bannya Satria pernah bocor dan ditambel dan tambelannya itu gede banget. Kalo dipompa biasa aja paling cuman bertahan sebentar dan pasti bocor lagi, jadi lebih baik ganti aja. Oke, langsung ganti dan kita ditipu. Katanya harganya 40.000. Sebenarnya cuman aku sih yang ketipu karena aku nggak tahu-menahu soal ban. Kata temenku harganya itu paling nggak 30.000. Alah bodoh amat, demi kekasihku apapun akan ku lakukan.
Setelah semuanya sudah selesai, aku ngeliat Satria kembali gagah perkasa lagi. Cintaku nggak akan pernah hilang pada Satria, selamanya hingga akhir hayatku. Tapi, kok aku kepikiran mau ganti motor baru ya? MUAHAHAHA *ketawa nenek sihir*
Sampai waktunya SMU, ketika hari ulang tahun aku, Papa ngajakin aku ketemuan sama kamu. Kita berangkat dan menemuin kamu di ruangan semacam bawah tanah, disitu kamu sendirian diam dan dingin banget. Katanya kamu lagi nggak fit. Besoknya kita datang lagi, penampilan kamu udah jauh lebih baik sekarang. Kamu berdiri dengan gagah berani dengan kulit putihmu bak kuda putih yang siap untuk perang. Kamu luar biasa.
Sejak saat itu kita menjadi sepasang kekasih yag tak pernah terpisahkan.
Satria, kamu itu kekasihku paling setia. Bahkan jauh lebih setia dibandingkan pacarku. Kamu adalah kendaraan yang paling laki yang pernah ku tunggangi kemana-mana. Kamu bisa bikin motor siapapun yang berada disamping kamu baik barengan maupun berselisihan menjadi lebih culun, lebih banci, lebih tidak tangguh.
Satria, kamu itu motor paling berkelas yang pernah dibeliin Papa buat aku.
TAPI KENAPA BAN ELO BOCOR KAMPRET?!!!!!
Udah tau waktunya mepet banget, gua aja berangkat jam setengah lima dan lo memperlambat hampir satu jam dan gue batal ikut padus!!
Kalo aja kamu manusia, udah aku gampar bolak-balik muka-belakang atas-bawah, Sat. Kenapa kamu jahat banget sih, Sat?
Kamu seharusnya tahu banget aku lagi banyak masalah, banyak pikiran, dan banyak-banyak lainnya. Jadi kenapa kamu ikut nguji kesabaran aku Sat? kenapa? dan kenapa juga aku marah-marah sama motor kayak kamu Sat? GUE UDAH GILAA. UDAH GILA!!!
Ternyata motor sempurna seperti Satria memiliki kekurangan juga. *sigh*
Beruntung jauh diseberang sana ada tambal ban yang masih buka padahal waktu udah nunjukin jam enam sore. Syukurlah. Aku sama temenku langsung mau sujud syukur waktu itu juga. Kita jadi ketawa-ketawa senang. Sayangnya satu detik kemudian mulut begoku ini langsung nyembur pertanyaan, "Put, kita kan nggak bisa nyeberang gitu aja soalnya ada pembatas jalan, terus nggak ada belokan pula. Cara satu-satunya buat ke seberang sana, muter dibundaran tugu pancasila dulu."
Nah disini cerita dimulai *suasananya dibikin tegang*
Kita berdua langsung memandang ke arah depan.dengan tatapan horor lalu kemudian sama-sama bertatapan. "Mir, itu jauh banget" katanya Puput. Aku ngangguk bego, "Iya, itu sekitar dua kilometeran Put."
Sekali lagi kita berdua memandangi jalan di depan dan kita bertatapan lagi kemudian sama-sama teriak. Kita nangis bareng, guling-guling dijalan, ketabrak truk, kelindes becak, dibakar, dibuang. Kampret, nggak seekstrim itulah -_-
Setelah berdebat dan saling nanya "gimana mir" dan "gimana put" hampir dua puluh menitan karena kita mendadak jadi orang bego, akhirnya kita mutusin buat; membawa Satria sambil jalan kaki. Baiklah, kita udah berasa kayak olahragawan. Waktu nyampe di bunderan kita bingung lagi, gimana cara nyebrangnya karena waktu itu lalu lintas rame banget dan rata-rata mobil pake kecepatan jet. Aku sama temenku mulai terisak dan kegiatan debat "gimana mir" dan "gimana put" mulai lagi dan memakan waktu hampir sepuluh menit.
Jadi kalau di total, waktu yang terbuang hampir setengah jam cuman buat jadi orang yang bego kayak gitu.
Pas udah sekitaran setengah kilometer dari tambal ban kita dapet cobaan lagi lewat kumpulan bebek dan angsa. "gimana mir" dan "gimana put" dimulai lagi, kita panic attack disitu soalnya kan mereka itu bangsa hewan yan suka mencocor. Aduh, pelis yaAllah kita mau lambaikan tangan boleh? kita nggak kuaaat.
Dengan bermodal nekat, Satria yang bannya udah kempes banget terpaksa kita tunggangin dan kita memaksa dia untuk membawa kita pergi dari bangsa cocor itu.
Sekitaran sepuluh meter dari tambal ban, kita turun lagi karena kemampuan Satria semakin menurun. Dari situ cobaan yang kami hadapi adalah diliatin orang. Ada yang senyum-senyum, ada yang ngeliatin sambil balik-balik, ada yang ngerayu, ada yang nanyain nama, ada yang minta nomer hape, ada yang minta tanda tangan, ada yang minta foto. Oke, point-point itu bohong. Yang bener kita cuman diliatin dan bahkan ada yang ngetawain. Ih, belum ngerasain sepatu converse harga 259.900 ya? Semoga elu-elu juga ngerasain gimana pedihnya kebocoran ban.
Sesampainya disana Satria si motor belagu itu langsung ditangani, katanya bannya Satria pernah bocor dan ditambel dan tambelannya itu gede banget. Kalo dipompa biasa aja paling cuman bertahan sebentar dan pasti bocor lagi, jadi lebih baik ganti aja. Oke, langsung ganti dan kita ditipu. Katanya harganya 40.000. Sebenarnya cuman aku sih yang ketipu karena aku nggak tahu-menahu soal ban. Kata temenku harganya itu paling nggak 30.000. Alah bodoh amat, demi kekasihku apapun akan ku lakukan.
Setelah semuanya sudah selesai, aku ngeliat Satria kembali gagah perkasa lagi. Cintaku nggak akan pernah hilang pada Satria, selamanya hingga akhir hayatku. Tapi, kok aku kepikiran mau ganti motor baru ya? MUAHAHAHA *ketawa nenek sihir*
 |
| Seenggaknya, sambil nunggu Satria diobatin. Allah SWT ngasih kado terindah dari musibah ini. Kalian liatkan pelanginya? :") Allah selalu ngasih kebaikan dibalik kesusahan umatnya. |
Rabu, 19 Februari 2014
Ini Judulnya
Holiday dan holyshit itu beda tipis, bedanya cuman day sama
shit. Coba aja sebutkan holiday dan holyshit, bener kan? Bedanya cuman day sama
shit. Kalo ditinjau dari tulisannya jelas deh, holiday dan holyshit beda jauh,
kalo holiday ada h-o-l-i-d-a-y, sedangkan holyshit ada h-o-l-y-s-h-i-t. Yang
sama cuman hol, sisanya beda. Terus yang gue bingung, penyebutan holi pada
holiday apakah sama dengan holy pada holyshit.
Kalo dalam huruf abjad, huruf ‘I’ itu disebutkan dengan ‘ai’
dan huruf ‘y’ disebutkan dengan ‘way’. Jadi cara penyebutan ‘I’ pada holiday,
itu seharusnya ‘holaidey’ dan ‘y’ pada holyshit seharusnya dibaca, ‘holwayshit’
Kesimpulannya, cara bacanya emang salah dan observasi gue
bener atau cara bacanya emang gitu dan gue
yang-emang-dasarnya-bego-dari-sananya mempunyai observasi yang salah?
Kalo lo milih opsyen yang pertama, jelas lo yang bego. Terus
kalo lo milih opsyen yang kedua, itu berarti lo kurang kerjaan ngebaca ini
blog, karena gue nggak bakal kasih hadiah berupa piring cantik atau apapun. Jadi
tolong, arahkan kursor Anda kemana saja dan cari pintu ajaib. *oke ini mulai
nggak nyambung*
Jadi, kenapa kita membicarakan ini?
Mari bahas hal-hal yang lebih menarik, seperti aku punya
idola baru. Of course he’s Korean, karena tidak ada laki-laki yang lebih seksi
selain “The Handsome Man, Pa Erte” dan “Male’s Korean”.
Dan cowok itu adalah….
*jengjeng* *jengjeng*jengjeng* *jengjeng*
Pertanyaannya; jenis instrument music apakah yang
menghasilkan bunyi jengjeng seperti diatas?
*back to the topic*
Dia adalaaah… LEE JONGSUUUK~
Pertama jatuh cinta sama dia di School 2013. Kita Aku jatuh
cinta waktu syuting nonton School 2013. Udah tau ceritanya kan? nggak tau? yaudah ah, bodo amat.
Cowok ini kelahiran 14 Septermber 1989 (umurnya 24tahun, masih belum kayak om-om dan masih cocok kalau mau jadi pacarku), tingginya 186 cm, kalah tinggi sama pacarku yang bantet itu, dengan berat 65kilogram.
Dramanya setauku cuman ada 4, Prosecutor Princess, Secret Garden yang perannya jadi remaja homo, High Kick; Revenge of he short legged, When I Was The Prettiest, School 2013, I Hear Your Voice. Oh ternyata ada 6. Maaf aku tidak sempurna.
Berdasarkan observasi dan penyelidikan yang aku lakukan dari blog ke blog, dia ini mempunyai kepribadian pemalu, gila sam banget kayak gue, orangtuanya aja sampe nggak percaya kalo dia bisa jadi artis yang cukup terkenal karena kepribadiannya yang pemalu tersebut. Dia ini sahabatan sama Hyoyeon, ini salah satu yang bikin sebel, kenapa nggak sahabatan sama aku aja?
Udah ah, lagi males ngebahas yayang Jongsuk. Ntar, banyak yang naksir :( *tepokindadaJongsuk*
Oh iya, ini kan liburan ya?
Jadi ngebahas liburan aja yuk.
Jadi, liburan kali ini membosankan banget. Udah, itu aja.
AAAAAAA puyeng beb, muter-muter kayak blender.
Apasih yang bikin rame?
Syuting film? Lah kan lagi libur
Making a video clip? Lah, kan udah dibilang aku lagi libur
Rekaman? Studionya lagi tutup!
Show di kondangan? LAGI LIBUR BEGO!!
Jalan-jalan? nggak ada duit males, udah memasuki musim panas, ntar kulit tambah item.
Browsing? modemnya lelet
Satu-satunya hal yang paling membosankan sekaligus satu-satunya yang paling bikin rame adalah main subway surfer!! Aku udah dapat 3 Tripper Hat dan itu berarti aku udah unlock satu karakter cewek. Sekarang aku bertekad untuk mengumpulkan lebih banyak koin biar bisa beli Mina, satu-satunya karakter yang berasal dari tour Seoul!!!
Cerita apalagi ya? Pengalaman syuting? atau video klip terbaru? atau rencana bikin album solo? atau rencana buat kawin? yang terakhir kayaknya emang perlu disensor beneran.
Oh iya, cerita waktu aku ketemu orang gila pengidap Eksibionisme aja.
Jadi gini, sebelumnya aku jelaskan dulu. Eksibionisme ini berasal dari kata Exhibition yang berarti pameran atau memamerkan. Dalam dunio psikologi, eksibionis merupakan dorongan seksual yang terus menerus dan mendesak dengan mempertontonan bagian genitalnya kepada orang lain. Dorongan tersebut bertujuan untuk membuat orang terkejut, takut, atau kagum.
Dan ternyata, nggak cuman di kampus aja aku ketemu si Eksibionis di dalam pelajaran Kesehatan Reproduksi, ternyata aku ketemu dengan contoh nyata langsung yang aku liat dengan mata kepala sendiri.
Kebetulan aku ketemu sama pengidap Eksibionis yang cowok. Siang kemaren waktu nyari mama, nggak sengaja berselisihan sama orang merokok. Awalnya biasa aja, aku cuekin aja kan. Sampe aku nggak sengaja ngelirik dia dan dia niupin asap rokok ke mukanya aku. Setengah kaget dan aku terus jalan sampe kedengeran ada yang ngikutin dari belakang. Waktu berbalik, eh si kampret ini ngebuka 'anunya' dasar bujubunengpalelopeyangbijiduriangoblokbegotriplebangsat. Aku langsung lari balik lagi kerumah dan batal nyari mama, langsung dzikiran dan nyiram mata pake kembang tujuh rupa.
Emang sih sebelumnya pernah diingetin sama tetangga, kalo di daerahku ini ada 'new' orang gila. Dia biasa mempertontonkan 'anunya' dan salah-salah kalo kita lari dia bakal ikut ngejar. Pernah juga hari minggu itu aku cuman jalan bertiga sama temen dan satu tanteku dari arah depan gang pengen balik kerumah. Nggak sengaja ketemu ini orang gila baru, katanya tanteku "Jangan liat itu cowok nanti dia melorotin celananya. Nunduk aja, pokoknya jangan liat. Kalo misalnya ku bilang lari, pada lari semua. Atau kalo bisa kita gebukin, gebuk aja rame-rame."
Dan temenku langsung pasang tameng berupa dompet dan tas-tas mereka buat ngelindungin penglihatannya. Sedangkan aku yang polos nggak tau apa-apa jalan nyante aja, Waktu itu mikirnya gini, orang gila juga, nggak mungkin lah senajis itu melorotin celana di depan cewek.
Pada akhirnya, kami emang selamat. Tapi aku kena batunya, karena nggak percaya itu cowok bakalan melorotin celananya didepan cewek.
BERUNTUNG nggak ngeliat 'anunya' kalo aja kemarin aku ngeliat, makin hina lah mata ini yang biasa nonton bokep film yang ada ciumannya, dan makin nambahlah silindernya.
Nah itu kan penderita cowok. Kalo penderita ceweknya lain lagi, dia biasanya bakal mempertontonkan payudaranya, bokongnya, atau kelaminnya juga. Tapi kalo cewek mempertontonkan kelaminnya itu biasanya nggak ngefek apa-apa, kebanyakan dari mereka mempertontonkan payudaranya untuk bikin orang terkejut. Dan dia bakal puas kalo tau orang yang ngeliatin payudaranya sudah terangsang *ngerti kan?* Gitu...
Udah ah, ntar aja bahas ini. Ngeri aja.
Kamis, 23 Januari 2014
A1B3's Travelling
Hai, setelah mewek mewekan dengan postingan sebelumnya. Mari kita membahas perjalanan absurd bareng A1B3.
Jadi, A1B3 ini adalah satu grup yang merasa dirinya adalah idol grup padahal aslinya sampah grup. Wkakakak, gila. Grup ini diresmikan tanggal 15 Januari 2014 setelah sebelumnya para member menjalani trainee selama kurang lebih lima bulan terhitung dari Agustus 2013. Grup ini dinaungi oleh PDEntertaiment, dibentuk berdasarkan persamaan nasib, tersiksa oleh zaman, kekurangan uang, anak kos, anak-anak yang penuh khayalan, dan cita-cita yang sama; pengen punya rumah sakit bersali dan ingin menjelajah nusantara.
Membernya; Mira as Leader, Amie as dancing machine, Puput as Main Vocal, Layl as Maknae (most young).
LOLLL!!
Sejarah dari nama A1B3 adalah berasal dari blood type kita, Puput bergolongan darah A dan yang lain adalah B. Pembagian member, dibagi secara tidak manusiawi. Amie as a dancing machine (padahal dia ga bisa sama sekali dance), Puput as a main vocal (ini ga ada bakat nyanyi sama sekali_, dan Layl as a maknae as most young between us (iya sih umurnya masih dibawah rata-rata lantaran dia 96line, tapi mukanya udah tuir), dan Mira as a leader dipilih secara paksa dan berat sebelah, ga ada keikhlasan, ga fair!.
Sumpah ini grup apaan sih? LOL!!!
So, ini adalah perjalanan pertama kami setelah A1B3 dibentuk. Kita pernah melancong sebelumnya, tapi cuman di daerah Banjarbaru aja. Dan yang ini adalah perjalanan kita ke Asam-Asam, daerah Tanah Laut. Tempat asalnya member kita, Amie.
Tentunya capek, tapi karena disambut sama gunung-gunung dan pohon yang tersusun rapi jadi capeknya ga berasa. Dengan menempuh perjalan selama kurang lebih empat jam dari Banjarbaru akhirnya kita nyampe juga. Capek baru berasa pas udah nyampe rumahnya Amie, beruntung langsung dikasih Nasi goreng jumbo mengingat rumah Amie adalah bagian dari rumah makan. Jadi kayak hotel nih. Muehehe, tinggal sebut mau pesan apa and then any foods will coming.
Jadi, A1B3 ini adalah satu grup yang merasa dirinya adalah idol grup padahal aslinya sampah grup. Wkakakak, gila. Grup ini diresmikan tanggal 15 Januari 2014 setelah sebelumnya para member menjalani trainee selama kurang lebih lima bulan terhitung dari Agustus 2013. Grup ini dinaungi oleh PDEntertaiment, dibentuk berdasarkan persamaan nasib, tersiksa oleh zaman, kekurangan uang, anak kos, anak-anak yang penuh khayalan, dan cita-cita yang sama; pengen punya rumah sakit bersali dan ingin menjelajah nusantara.
Membernya; Mira as Leader, Amie as dancing machine, Puput as Main Vocal, Layl as Maknae (most young).
LOLLL!!
Sejarah dari nama A1B3 adalah berasal dari blood type kita, Puput bergolongan darah A dan yang lain adalah B. Pembagian member, dibagi secara tidak manusiawi. Amie as a dancing machine (padahal dia ga bisa sama sekali dance), Puput as a main vocal (ini ga ada bakat nyanyi sama sekali_, dan Layl as a maknae as most young between us (iya sih umurnya masih dibawah rata-rata lantaran dia 96line, tapi mukanya udah tuir), dan Mira as a leader dipilih secara paksa dan berat sebelah, ga ada keikhlasan, ga fair!.
Sumpah ini grup apaan sih? LOL!!!
So, ini adalah perjalanan pertama kami setelah A1B3 dibentuk. Kita pernah melancong sebelumnya, tapi cuman di daerah Banjarbaru aja. Dan yang ini adalah perjalanan kita ke Asam-Asam, daerah Tanah Laut. Tempat asalnya member kita, Amie.
Tentunya capek, tapi karena disambut sama gunung-gunung dan pohon yang tersusun rapi jadi capeknya ga berasa. Dengan menempuh perjalan selama kurang lebih empat jam dari Banjarbaru akhirnya kita nyampe juga. Capek baru berasa pas udah nyampe rumahnya Amie, beruntung langsung dikasih Nasi goreng jumbo mengingat rumah Amie adalah bagian dari rumah makan. Jadi kayak hotel nih. Muehehe, tinggal sebut mau pesan apa and then any foods will coming.
 |
| nah ini kira-kira di Bati-Bati dan sedang dalam keadaan banjir parah |
 |
| kalo ini udah masuk daerah Asam-Asam, sepanjang mata memandang cuman ada pohon ini |
Hari kedua kita melanjutkan perjalanan lagi ke Kintap dengan tujuan Pantai Muara Kintap. Nah, pagi itu kita sempat dilema mau berangkat jam berapa. Soalnya gini, bangunnya hampir jam sembilan dan mau berangkat jam setengah sepuluh. Mau prepare males banget, mau nyiapin bekal makanan seperti planning semula juga males banget. Dan alhasil berangkat pun tertunda sampai jam sebelas. Good enough, kebiasaan yang ga pernah berubah semenjak temenan sama mereka, udah nyusun planning yang perfect malah using a plan B alias gagal total.
Males nulis, langsung foto aja deh ya!
Foto yang diatas tadi, waktu kita jemput Layl dirumahnya. Adem banget, rumput halaman rumahnya awesome dan terawat banget.
Nah, hari ketiga adalah perjalanan pulang. Kali ini, kita melewati rute berbeda dari sebelumnya. Kalau ga salah kita melewati kecamatan atau apa gitu, namanya Tajau Pecah. Pemandangan disini lebih ke hamparan tanaman jagung yang melimpah ruah disisi jalan, sayang banget aku ga bisa ngambil fotonya karena waktu itu aku yang bawa motor.
Sadiiis, kita udah kayak traveler handal aja. So, next trip InsyaAllah; Kotabaru dan Pulau Jawa. AminyaAllah. Semoga ada jalan dan diberi kesempatan aja. Doain yah ;)
Langganan:
Postingan (Atom)