Ketika aku sedang terpuruk dalam kejamnya cinta
Sebuah tangan menyambutku, membantuku berdiri
Sebuah senyum merekah menghangatkan aku
Dia menyelimutiku dalam dekapan penuh kasih sayang
Tiba-tiba
pendirianku oleng
Aku
tergoda untuk melirik hidupnya lebih dalam
Menyelami
indah matanya yang selalu menatapku dalam
Menyimak
seluruh tawa renyahnya yang berisik
Sayangnya tanpa ku duga aku terjatuh sekalian
Aku jatuh cinta pada kehidupannya
Aku menyukai tiap hal-hal kecil dalam cara bicaranya
Aku tak pernah seperti ini, tapi kurasa aku mulai gila
karenanya
Dia
memandangku seakan tak ada yang lebih indah
Kalimat
pujian yang ia lontarkan, tak ayal membuatku melayang
Aku
menyayanginya, Tuhan,
Dan
aku tak ingin ia pergi dariku
Tolong,
jangan buat keindahan ini berakhir tidak bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar